Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019
Gambar
[KEMBALI KE HALAMAN SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Kondisi 2. Gambar Alat 3. Video Alat 4. Flowchart 5. Listing Program 6. Link Download 1. Kondisi   [Kembali] Membuat aplikasi kontrol kecepatan motor dengan input (optocoupler) dan output (motor DC & LCD) 2. Gambar Rangkaian Simulasi   [Kembali] Prinsip Kerja :  Optocoupler yang terdiri dari sebuah komponen LED (Light Emitting Diode) yang memancarkan cahaya infra merah (IR LED) dan sebuah komponen semikonduktor yang peka terhadap cahaya (Phototransistor) sebagai bagian yang digunakan untuk mendeteksi cahaya infra merah yang dipancarkan oleh IR LED.  Arus listrik yang mengalir melalui IR LED akan menyebabkan IR LED memancarkan sinyal cahaya Infra merahnya. Intensitas Cahaya tergantung pada jumlah arus listrik yang mengalir pada IR LED tersebut.  Cahaya Infra Merah yang dipancarkan tersebut akan dideteksi oleh Phototransistor dan menyebabkan terjadinya hubungan atau Switch ON p

Rangkaian Memori dan Decoder-nya

Gambar
DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Rangkaian 5. Video 6. Link Download 1. Tujuan     [Kembali] Memahami mengenai rangkaian memori dan decoder-nya serta prinsip kerjanya Dapat membuat rangkaian memori dan decoder-nya 2. Alat dan Bahan     [Kembali] IC 74LS139 RAM 6116 IC 6264 IC 27128 Logicstate DIP Switch 3. Dasar Teori    [Kembali] Pemetaan I-O Dirancang sistem minimum yang menggunakan 4 komponen I-O yaitu PPI-0 8255 dan PPI-1 8255, PIT 8253 serta PIC 8259. Untuk PPI 8255 masing-masing membutuhkan 4 kombinasi address (A1 A0 yaitu 0 s/d 3 Byte), PIT 8253  membutuhkan 4 kombinasi address yaitu A1A0 serta PIC 8259 membutuhkan 2 kombinasi address yaitu  A0.  Adapun perancangan peta I-O ini adalah seperti gambar 2 Gambar 1 Rangkaian memori dan decoder-nya Gambar 2 Peta I-O Untuk dapat mengakses address dari PPI-0 8255 (4 B) menggunakan pin A0 dan A1 dan PPI-1 8255 (4 B)

Rangkaian Dasar Dot Matrik

Gambar
DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Rangkaian 5. Video 6. Program 7. Link Download 1. Tujuan     [Kembali] Memahami mengenai rangkaian dot matrik dan prinsip kerjanya Dapat membuat rangkaian dot matrik 2. Alat dan Bahan     [Kembali] ATMEGA32 Crystal Capasitor Dot Matrix 5x7 Resistor Button 3. Dasar Teori    [Kembali] Dot matrix adalah susunan titik-titik dua dimensi yang digunakan untuk menampilkan karakter-karakter, simbol atau  gambar. Dahulu dot matrix digunakan pada printer-printer tua dan banyak perangkat tampilan digital. Pada printer,  titik-titik tersebut adalah daerah yang diredupkan. Sedangkan pada display, titik-titik tersebut adalah daerah yang bercahaya. Sebagaimana pada LED atau CRT display cara kerjanya titik-titik yang sebelumnya mati, bercahaya sesuai  sesuai obyek yang diinginkan. Gambar 1 Rangkaian Dot Matrix Dot matrix banyak digunakan untuk menampilkan i
Gambar
[KEMBALI KE HALAMAN SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Kondisi 2. Gambar Rangkaian Simulasi 3. Video Rangkaian Simulasi 4. Flowchart 5. Listing Program 6. Link Download 1. Kondisi   [Kembali] Membuat aplikasi kontrol kecepatan motor dengan input (optocoupler) dan output (motor DC & LCD) 2. Gambar Rangkaian Simulasi   [Kembali] 3. Video   [Kembali]    4. Flowchart   [Kembali] 5. Listing Program  [Kembali] #include <LiquidCrystal.h> LiquidCrystal lcd(12, 11, 7, 6, 5, 4); //mendeklarasikan posisi lcd yang terhubung dengan kaki arduino uno int MOTOR = 3; //Mendeklarasikan kaki arduino yang terhubung ke optocoupler dan motor dc int i; //i sebagai kecepatan motor DC void setup() {   pinMode(MOTOR, OUTPUT); //variabel MOTOR sebagai output   Serial.begin(9600);   analogWrite(MOTOR, 0);   lcd.begin(16,2); } void loop() {   for (i = 0; i <= 10; i++) { //perulangan dengan kondisi, jika ni

Rangkaian decoder untuk sinyal kontrol MEMR, MEMW, IOR dan IOW

Gambar
DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Rangkaian 5. Video 6. Link Download 1. Tujuan     [Kembali] Memahami mengenai rangkaian decoder untuk sinyal kontrol MEMR, MEMW, IOR dan IOW Dapat membuat rangkaian decoder untuk sinyal kontrol MEMR, MEMW, IOR dan IOW 2. Alat dan Bahan     [Kembali] IC 74LS138 LED Logicstate 3. Dasar Teori    [Kembali]   R angkaian Decoder Sinyal Kontrol RD Dan WR Adapun rangkaian untuk menghasilkan sinyal kontrol RD dan WR adalah seperti gambar 1. Rangkaian decoder ini berfungsi memisahkan sinyal RD dan WR untuk Memori yaitu MEMR dan MEMW serta untuk I-O yaitu IOR dan IOW. Dengan input IO/ M ke kaki C dari IC 74LS138 maka output-nya langsung menghasilkan sinyal kontrol RD dan WR terpisah untuk memori atau I-O. Gambar 1 Rangkaian decoder untuk sinyal kontrol MEMR, MEMW, IOR dan IOW MEMR ( MEMory Read ) dan MEMW ( MEMory Write ) yang m enandakan µP sedang me

Rangkaian Interface dengan Decoder 74LS138

Gambar
DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Rangkaian 5. Video 6. Link Download 1. Tujuan     [Kembali] Memahami mengenai rangkaian interface Dapat membuat rangkaian interface dengan decoder 74LS138 2. Alat dan Bahan     [Kembali] IC 74LS138 IC 8225A 74LS32 (Gerbang Logika OR) IC 74LS245 LED Resistor Switch 3. Dasar Teori    [Kembali]   Programmable I/O Rangkaian interface yang bisa diprogram dengan memakai IC 8255. IC ini adalah suatu Programmable Peripheral Interface ( PPI ), yang Input atau Output -nya dapat diprogram sesuai dengan keinginan pemakai. Dengan demikian akan didapatkan suatu fleksibilitas yang cukup tinggi. Adapun blok diagram Programmable I/O seperti gambar 2. PPI 8255 memiliki 24 buah pin I/O yang terbagi dalam 3 buah port yang bisa diprogram secara individual dalam dua group dan 3 buah mode operasi. Group A yang meliputi port A (8 bit) dan port C upper (4 bit) sedangkan