BJT : Frekuensi Menengah
Bahan presentasi ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Elektronika kelas B
Dosen : Darwison, M.T
Oleh:
Novi Putri
1610952023
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Andalas
Padang
2017
BAB V
BIPOLAR (BJT)
1. Pendahuluan
Ada 3 macam konfigurasi rangkaian dasar transistor, yaitu:
1.
Common Emitter yaitu memakai bersama kaki emitter untuk
input dan output seperti gambar 1.1
Gambar 1.1 Common Emitter
2.
Common Collector (Emitter follower) yaitu memakai bersama kaki collector
untuk input dan output seperti gambar 2.2
Gambar 1.2 Common Collector
3. Common Base yaitu memakai bersama kaki base untuk input dan output seperti gambar 157.
Gambar 1.3 Common Base
Pengaruh frekuensi pada rangkaian transistor yang dikelompokkan
dalam tiga kelompok yaitu:
1. Pada frekuensi rendah, menghasilkan reaktansi kapasitor menjadi cukup besar
sesuai rumus :
sehingga ada tegangan yang cukup berarti pada C.
sehingga ada tegangan yang cukup berarti pada C.
2. Pada frekuensi menengah, menghasilkan reaktansi kapasitor menjadi cukup
kecil atau dianggap short circuit.
3. Pada frekuensi tinggi, menghasilkan
reaktansi kapasitor menjadi kecil atau dianggap short circuit.
2. Penguat satu tingkat pada
frekuensi menengah (mid-freq.)
A. Common Emitter (CE) Amp.
Adapun rangkaian CE Amp. adalah seperti pada gambar 2.1
Gambar 2.1 Rangkaian Common Emitter Amp.
Rangkaian ekivalen hybrid л untuk rangkaian transistor yang dioperasikan
pada frekuensi menengah dapat dibuat dengan men-short circuit suplai dan semua
kapasitor. Adapun rangkaian ekivalen hybrid л
untuk CE Amplifier adalah seperti pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Rangkaian ekivalen hybrid л untuk rangkaian CE Amp.
Dari rangkaian ekivalen diatas dapat diturunkan rumus-rumus sebagai
berikut.
dimana Vi =V,
sehingga,
B. Common Collector(CC) Amp.
Adapun rangkaian CC Amp. adalah seperti pada gambar 2.3
Gambar 2.3 Rangkaian Common Collector Amp.
Adapun rangkaian ekivalen hybrid
л untuk CC Amplifier adalah seperti pada
gambar 2.4
Gambar 2.4 Rangkaian ekivalen hybrid л untuk rangkaian CC Amp.
Dari rangkaian ekivalen
diatas dapat diturunkan rumus-rumus sebagai berikut.
dimana Vi=V+Vo dan V=Ib.rл,
gmV = gm . rл. Ib = βo.
Ib
Untuk mencari Impedansi
output Zo maka rangkaian ekivalen hybrid л menjadi seperti gambar 2.5
Gambar 2.5 Rangkaian ekivalen hybrid л untuk mencari Zo
C. Common Base (CB) Amp.
Adapun rangkaian CB Amp. adalah seperti pada gambar 2.6 Adapun rangkaian
dan rangkaian ekivalen hybrid л untuk CB
Amplifier adalah seperti pada gambar 2.7
Gambar 2.6 Rangkaian Common Base Amp.
Gambar 2.7 Rangkaian ekivalen hybrid л untuk rangkaian CB Amp.
Dari rangkaian ekivalen diatas dapat diturunkan rumus-rumus sebagai
berikut.
dimana Vi = -V, dan βo =gm.r л
sehingga,
Untuk ketiga konfigurasi
ini akan menghasilkan nilai Impendansi input (Zi) dan Impendansi output (Zo) sebagai
berikut:
1. CE Amp. : Zi > (besar),
Z0 > (besar)
2. CB Amp. : Zi <
(kecil) , Z0 >(besar)
3. CC Amp. : Zi >(besar) , Z0 <(kecil)
3. Contoh Soal
Contoh 1
Diket : Emitter
Follower (CC) Amp.
RS = 3 kΩ AI =
40
rπ = 10 kΩ RB
= 20 kΩ
gm = 20 m/Ω Z0
= 60
Ditanya
: RE dan RL
Jawab :
Adapun rangkaian dan rangkaian ekivalen hybrid л CC
(Emitter Follower) Amp. adalah seperti pada gambar 3.1
Gambar 3.1 Rangkaian CC Amp dan rangkaian ekivalen hybrid л–nya.
Contoh 2:
Diket:
Avi = -125 RS = 300 Ω RB = 10 Zi
AVS = -100 β0 = βdc = 100 VBE = 0,6
Avi = -125 RS = 300 Ω RB = 10 Zi
AVS = -100 β0 = βdc = 100 VBE = 0,6
AI = -50 VRE
= VRC = VCE
Ditanya
: Rancanglah suatu rangkaian common emmiter (CE) amplifier
frekwensi menengah.
Jawab
:
Adapun
rangkaian dan rangkaian ekivalen hybrid л CE Amp. adalah seperti pada gambar 3.2
Gambar 3.2 Rangkaian CE Amp dan rangkaian ekivalen hybrid л–nya.
4. HTML (Download Disini)
5. Rangkaian (Download Disini)
Referensi :
1. Boylestad,
R. and Nashelsky, L., 1999, “Electronic Devices and Circuit Theory”, Prentice Hall, New
Jersey.
2. Hayt,
W. H. and Neudeck, G. W., “Electronic
Circuit Analysis and Design”, Houghton Mifflin Company, Boston.
3. Coughlin,
R. F. and Driscoll F. F., 1985, “Operational
Amplifiers and Linear Integrated Circuits”, Prentice Hall, New Jersey.
4. Paynter,
R. T.,1997, ”Introductory Electronic
Devices and Circuits”, Prentice Hall, New Jersey.
5. Malvino, 1985, “
Aproksimasi Rangkaian Semikonduktor: Pangantar Transistor dan Rangkaian
Terpadu”, Penerbit Erlangga.
6. Mike Tooley, 2002, “
Rangkain Elektronika: Prinsip dan Aplikasi”, Penerbit Erlangga
7. Darwison, 2008, “Diktat Elektronika Analog”, Teknik Elektro – Unand, Padang.
8. Darwison, 2011, “Diktat Dasar Elektronika”, Teknik Elektro – Unand, Padang.
9. Darwison, 2011, “Panduan Praktikum Dasar Elektronika Digital”, Teknik Elektro
– Unand, Padang
Komentar
Posting Komentar