Program Aplikasi Int 21 hexa Service 09 hexa









  1. Memahami dan mengerti penggunaan bahasa assembler dengan emu8086
  2. Dapat membuat sebuah program aplikasi menggunakan emu8086
  3. Dapat mencetak kalimat menggunakan fasilitas Int 21h dengan service 09h

  1. Software emu8086


Teori Bahasa Assembler
Dalam bahasa tingkat rendah tidak dibutuhkan struktur program karena semuanya diserahkan kepada pemakai.

REGISTER
Register adalah sebagian kecil memori komputer yang dipakai untuk tempat penampungan data. Sebagian besar register yang terdapat pada mikroprosesor 8088 adalah 16 bit.

Ada 5 kelompok Register, yaitu :
1.  General Purpose Register
General purpose register dapat dibagi menjadi register low dan high bits yang masing-masing berkemampuan 8 bit. Seperti register AX, register low-nya adalah AL dan register high-nya adalah AH.
  Ada empat macam General purpose register yaitu:
a.      Register AX (AH + AL) atau Accumulator Register adalah register aritmatik untuk dipakai dalam operasi pertambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Register AH dapat juga digunakan untuk tempat nilai service number untuk beberapa interrupt tertentu.
b.      Register BX  (BH + BL) atau  Base register adalah salah satu dari dua register base Addressing mode, yang dapat mengambil atau menulis langsung dari/ke memory.
c.      Register CX (CH + CL) atau Counter Register adalah   suatu   counter   untuk meletakkan jumlah lompatan pada loop yang dilakukan.
d.      Register DX (DH + DL) atau Data Register mempunyai tiga tugas, yaitu:
1.  Membantu    AX    dalam    proses    perkalian    dan    pembagian, terutama perkalian dan pembagian 16 bit.
2.  DX merupakan register offset dari DS
3.  DX bertugas menunjukkan nomor port pada operasi port

2. Segment Register
a.   CS (Code Segment) Register adalah berfungsi  menunjukkan segment program berada dengan pasangan register ini adalah register IP.
b.   DS (Data Segment) Register adalah berfungsi   menunjukkan segment dari segment data.  Pasangan dari DS adalah DX.
c.   SS (Stack Segment) Register adalah berfungsi    menunjukkan segment dari segment stack. Pasangan dari SS adalah SP
d.   ES (Extra Segment) Register adalah berfungsi  untuk pemograman pada saat melakukan operasi ke segment lain.

3. Pointer Register berfungsi menyimpan offset dari relative address.
a.   IP (Instruction Pointer) Register adalah berfungsi untuk menunjukkan baris perintah program. Pada saat pertama program dijalankan register ini akan langsung menunjuk pada awal program.
b.   SP (Stack Pointer) Register adalah merupakan pasangan SS yang digunakan untuk operasi stack. Pada saat pertama program dijalankan register ini akan menunjuk pada byte terakhir stack.
c.   BP (Base Pointer) Register adalah mempunyai fungsi sama dengan register BX, tetapi BX menulis dan membaca dengan segment DS (Data Segment) sedang BP menulis dan membaca dengan segment SS (Stack Segment).

4. Index Register yaitu SI (Source Index) dan DI (Destination Index) adalah berfungsi melakukan operasi STRING. Namun demikian, kedua register ini sering digunakan untuk menulis dan membaca ke atau dari memori seperti halnya BX dan BP.

5.   Flag Register adalah berfungsi mengecek apakah sesuatu berfungsi atau tidak.
Contohnya:
  1. Interrupt Flag mengecek apakah pada saat operasi Interrupt sedang aktif atau tidak, bila tidak aktif, Interrupt tidak akan dijalankan.
  2. Carry Flag mengecek apakah pada saat operasi terjadi kesalahan atau tidak,
  3. Sign Flag menunjukkan apakah suatu bilangan bertanda atau tidak dan sebagainya.


PERINTAH DASAR ASSEMBLER
1. MOV
Perintah    untuk    mengisi,    memindahkan, memperbaharui isi suatu register, variabel ataupun suatu lokasi memori.




Tata penulisan:  MOV [operand1],[operand2]
a.   Operand1 berupa register, variabel, lokasi memory dan
b.   Operand2 berupa: register, variabel, lokasi memory ataupun bilangan.
Contoh :
MOV AH,AL       ; mengkopi isi register AL ke register AH.
MOV AH, 02            ; mengisi register AH dengan 02
2. Int (Interrupt)
Subrotine yang akan dipanggil sudah tersedia pada memori komputer.
Ada dua jenis yaitu :
a. Bios Interrupt yaitu Int 0H hingga 1FH yang disediakan oleh BIOS (Basic Input Output System).
     Contoh: Int 16H service 01H berfungsi untuk mencek apakah ada tombol keyboard yang ditekan.
b. DOS Interrupt yaitu Int 1FH keatas yang disediakan oleh DOS (Disk Operating System).
Contoh: Int 20H berfungsi menghentikan kerja suatu program.
3.   Int 20h dan Int 21h service 02h
a.   Int 20h
Bertugas memberhentikan proses komputer terhadap suatu program COM. Bila pada setiap program COM yang dibuat tidak terdapat Int 20h, maka akan terjadi hanging pada komputer. Hal ini terjadi karena komputer tidak menemukan perintah pemberhentian proses.
b.   Int 21h Service 02
Seperti Int 20h, Int 21h adalah salah satu Int yang termasuk DOS Interrupt, karena Int 21h mempunyai banyak sekali tugas, maka tugasnya dibagi-bagi menjadi beberapa bagian. Untuk memanggil bagian-bagian itu, perlu menyertakan nomor bagiannya yang disebut juga dengan service number. Contoh Int 21h yang bertugas mencetak sebuah huruf ke layar yaitu fungsi kedua dari Int 21h.
Untuk menjalankan fungsi Int 21h service 02 harus dipenuhi beberapa syarat yaitu :
a)   Register   AH,   harus  berisi   service   number   dari  Int   21h  yang   akan dijalankan (02h).
b)   Register DL, harus berisi bilangan hexa dari karakter ASCII (American Standard Code for Information Interchange) yang akan dicetak.



LOMPAT / JUMP
Pada jump dengan memakai register CX, dimana setiap kali lompat nilai CX berkurang satu dan sampai CX = 0 maka tidak bisa melompat lagi.
Pada instruksi jump ini, lompatan hanya dapat dipakai satu kali saja.
Ada 2 macam lompatan, yaitu :
1. Lompatan Tak Bersyarat
Lompatan tak bersyarat dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :
a.    Near Jump: yang jauh lompatan tidak lebih dari FF hexa byte, ataupun 256 byte.
b.    Far Jump: yang jauh lompatan tidak lebih dari FFFF hexa byte, ataupun 1 segment.
Tata penulisan: JMP [Lokasi Memory]
2. Lompatan Bersyarat
Ada beberapa jenis lompatan yang kegunaannya dapat disesuaikan dengan keperluan yang dibutuhkan.
Tata penulisan: [Perintah jump] [Lokasi Memory]
Sebelum memakai lompatan bersyarat, terlebih dahulu dilakukan perintah perbandingan (Compare). Hal ini dilakukan karena untuk beberapa jenis lompatan harus menggunakannya sebelum melakukan lompatan.
Tata penulisan: CMP [Operand1],[Operand2]
Operand1: variabel atau register dan
Operand2: variabel, isi lokasi memory, lokasi memory, variabel ataupun register.
Contoh:
  1. CMP                    AX, 0120   ; Perintah ini digunakan untuk membandingkan AX dengan 0120
b.    CMP          BX,AX        ; Perintah ini digunakan untuk membandingkan BX dengan AX.

MENCETAK SEBUAH KALIMAT
Menggunakan fasilitas Int 21h dengan service 09h. Sebelumnya dipelajari dulu tentang variabel.
Ada 2 jenis variabel, yaitu :
a.   Variabel yang Dapat Dimodifikasi Isinya
Variabel yang memakan tempat pada memory, yaitu;
a)   DB   (Define Byte), mendefinisikan variabel per byte.
b)   DW (Define Word), mendefinisikan variabel per word (2 byte).
c)   DD (Define Double Word), mendefinisikan variabel per 2 word.
Tata penulisan: Label (DB/DW/DD) [Isi Variabel]
Contoh:
Satu db ‘ satu variabel$'
Dua   db 12ABh
Tiga db 75h
b. Variabel yang Tidak Dapat Dimodifikasi Isinya
Tidak memakan memori pada komputer, jenis variabel ini hanya dapat dipakai dalam Assambler menggunakan Compiler dengan memakai equ.

Contoh:
Satu equ 2470h
Dua  equ 2442h

Syarat menggunakan Int 21 hexa service 09 hexa ini adalah :
a)   AH=09H
b)   DS= segment variabel tempat menampung kata yang akan dicetak
c)   DX= offset-nya dan
d)   kata-kata yang dicetak tersebut harus diakhiri dengan tanda Dollar '$'.

Contoh program menggunakan Int 21 hexa service 09 hexa ditunjukkan pada gambar





Gambar Program Aplikasi Int 21 hexa Service 09 hexa
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat program seperti ini, adalah:
b.    Pointer program (IP) diharap jangan melewati daerah data karena bila melewati data akan terjadi kesalahan proses yang dapat menyebabkan terjadinya hanging.
c.   Untuk itu, arahkanlah kerja program menggunakan lompatan ke arah setelah data, dalam program label 'MULAI".
d.   Angka 13,10 pada akhir setiap baris data merupakan instruksi untuk ganti baris meletakkan kursor ke sebelah kolom 0 dari layar sesuai dengan fungsi kode ASCII masing-masing. 








;PROGRAM MENCETAK SEBUAH KALIMAT
    JMP mulai  //melakukan lompatan ke arah lokasi memory dengan label mulai.
;Disini data dimulai

KATA db 'kata yang dicetak',13,10      // terdapat variabel KATA yang digunakan untuk mencetak kata
        db 'dengan Interrupt 21H service 09H',13,10   //mencetak kata dan angka 13,10 pada akhir baris data merupakan instruksi untuk ganti baris 
        db '$'
        
;Programnya
mulai:
    
        MOV     DX,OFFSET KATA  //mengisi register DX dengan OFFSET DATA yaitu dengan variabel KATA
        MOV     AH,09H          //mengisi AH dengan service
        INT     21H                   //mencetak kata
        MOV     AH,4CH        //mengisi AH dengan 4CH



Referensi :
  1. John Crisp, Introduction to Microprosessor and Microcontrollers, 2nd edition, Newnessm 2004.
  2. Darwison, 2007 “ Teori, Rancangan ,Simulasi Dan Aplikasi Mikroprosesor Dan Mikrokontroller” ISBN: 978-602-9487-09-1”, CV Ferila, Padang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangkaian Dasar Dot Matrik

OP AMP (PEMBANGKIT SINYAL)

Rangkaian Memori dan Decoder-nya